Kinerja Baik SWF di Chili

Chili adalah di antara negara yang mencatatkan kinerja baik dalam tata-kelola SWF sejauh ini. Dua entitas SWF Chili, yakni Pension Reserve Fund (PRF) dan Economic and Social Stabilization Fund (ESSF), beberapa kali menorehkan apresiasi positip dari lembaga-lembaga internasional terkait. Yang menarik, krusial di balik kinerja baik kedua SWF itu adalah keberhasilannya dalam mengembangkan akuntabilitas, transparansi, efektivitas, sinergitas antar lembaga serta pemenuhan Prinsip-Prinsip Santiago pada umumnya.

Perjalanan SWF di Chili dimulai tahun 1987, tepatnya ketika pemerintah Chili membentuk Copper Stabilization Fund (CSF) yang berperan sebagai dana stabilisasi hasil pendapatan tembaga. Tembaga memang sumber pendapatan penting dalam perekonomian Chili. Menyusul CSF adalah keluarnya peraturan fiskal tahun 2001 dan Fiscal Responsibility Law tahun 2006 yang secara khusus menyediakan regulasi dan kerangka institusional bagi akumulasi, manajemen, dan pengoperasian simpanan fiskal yang diperoleh dari penerapan aturan keseimbangan struktural.

Melalui Fiscal Responsibility Law, Pemerintah Chili kemudian membentuk dua SWF, yakni Pension Reserve Fund (PRF) dan Economic and Social Stabilization Fund (ESSF). Kedua lembaga ini menggantikan CSF yang dibentuk sebelumnya. Pengelolaan ESSF dan PRF berada dalam supervisi Menteri Keuangan dibantu komite finansial yang bertugas menetapkan garis besar kebijakan investasi dan struktur pendanaan; sementara Bank Sentral bertanggung jawab mewujudkan pedoman investasi yang ditetapkan Kementerian Keuangan (Solimano & Guajardo 2017, 11).

Meski dibentuk melalui payung hukum yang sama, ESSF dan PRF memiliki tujuan yang berbeda. Di satu sisi, pembentukan ESSF dimaksudkan untuk membiayai defisit fiskal yang terjadi selama periode rendahnya pertumbuhan ekonomi atau rendahnya harga tembaga. Tindakan ini dapat membantu untuk mengurangi fluktuasi dalam pengeluaran fiskal di sepanjang siklus ekonomi. Sementara di sisi lain, tujuan pembentukan PRF adalah menambah pembiayaan liabilitas fiskal dalam sektor pensiun dan kesejahteraan sosial. Secara spesifik, dana dari PRF digunakan sebagai jaminan negara kepada masyarakat disabilitas dan lanjut usia (Kementerian Keuangan Chili 2016). Pada pertengahan tahun 2016, ESSF berhasil mengakumulasikan dana sekitar USD 16 miliar, sedangkan PRF mengumpulkan dana sekitar USD 8,3 miliar (Solimano & Guajardo 2017, 8).

Kebijakan Investasi dan Alokasi Aset Stratejik

Terkait kebijakan investasi, ESSF memiliki tujuan untuk memaksimalkan nilai akumulasi dana guna menutup kekurangan dalam pendapatan fiskal dan menekan tingkat risiko yang ada. Oleh karena itu, kebijakan investasi ESSF yang diimplementasikan pada Agustus 2013 cenderung terfokus pada investasi pendapatan tetap dalam cadangan mata uang. Kebijakan ini juga turut meliputi sejumlah eksposur ekuitas untuk meningkatkan pengembalian dana jangka panjang yang diharapkan. Alokasi aset stratejik yang dilakukan oleh ESSF adalah 55 persen dalam obligasi pemerintah, 34 persen dalam instrumen pasar uang (dengan persentase sebesar 15 persen dalam deposito bank dan 19 persen dalam sekuritas pemerintah), 7,5 persen dalam ekuitas, dan 3,5 persen dalam obligasi pemerintah terindeks inflasi (lihat Tabel 1).

Tabel 1. Alokasi Aset Stratejik ESSF

Sumber: Kementerian Keuangan Chili (2016, 32).

Sementara itu, kebijakan investasi PRF memiliki tujuan utama untuk menghasilkan dana agar dapat menambah pembiayaan liabilitas pensiun pemerintah. Guna mencapainya, kebijakan investasi turut menggabungkan tujuan spesifik untuk memaksimalkan pengembalian yang diharapkan sembari menjaga risiko dalam probabilitas 95 persen bahwa dana tersebut tidak akan kehilangan lebih dari 10 persen nilainya dalam dolar pada tahun tertentu. Kebijakan investasi PRF yang diimplementasikan pada Januari 2012 lantas menjelaskan bahwa alokasi portofolio adalah 48 persen dalam obligasi pemerintah, 17 persen dalam obligasi pemerintah terindeks inflasi, 15 persen dalam ekuitas, dan 20 persen dalam obligasi perusahaan (Kementerian Keuangan Chili 2016, 43). Lebih lanjut, PRF juga memiliki kontribusi yang cukup baik terhadap GDP negara, meskipun jumlahnya cenderung naik-turun dari tahun ke tahun.

Tabel 2. Kontribusi Tahunan PRF (dalam juta dolar)

Sumber: Kementerian Keuangan Chili (2016, 44).

Kinerja Terbaik dan Pembelajarannya

Menariknya, kendati didesain sebagai dua entitas berbeda, ESSF dan PRF bersifat melengkapi satu sama lain. Apabila anggaran dana yang diperoleh dari pendapatan mineral mengalami surplus, maka 0,2 persen hingga 0,5 persen dana tersebut akan didepositkan ke dalam PRF. Namun apabila anggaran dananya mengalami defisit, maka ESSF akan digunakan untuk membantu membiayai defisit fiskal dan membayar hutang publik. Sebagai contoh, setelah terjadi krisis finansial global, pemerintah Chili menggunakan hampir USD 4 miliar dari ESSF (sekitar 2,8 persen dari GDP) untuk memperbaiki kondisi ekonomi pada Januari 2009 (Solimano & Guajardo 2017, 9).

ESSF dan PRF telah diakui sebagai salah satu SWF terbaik di dunia, baik dilihat melalui tata kelola maupun sifatnya. Hal ini tentunya dapat dijadikan sebagai pembelajaran bagi Indonesia. Menurut Natural Resource Governance Institute, SWF Chili telah memenuhi 15 dari 16 standar tata kelola yang baik (National Resource Governance Institute 2013). Dari Gambar 1, dapat terlihat bahwa setiap kotak merepresentasikan standar pengaturan yang esensial untuk mempromosikan penggunaan yang konsisten dan aman dari pendapatan sumber daya. Sementara itu, kotak berwarna putih menyoroti adanya regulatory gaps dalam tata kelola dananya. Dalam konteks ini, Chili hanya tidak memiliki regulasi mengenai hukuman atas perlakuan buruk yang dilakukan oleh anggota yang berkaitan.

Gambar 1. Standar Tata Kelola yang Baik dan Gap dalam Regulasi

Sumber: Natural Resource Governance Institute (2013, 4).

Tak hanya itu, ESSF dan PRF juga diakui sebagai SWF dengan nilai transparansi yang tinggi. Semenjak tahun 2009, Sovereign Wealth Fund Institute memberikan nilai tertinggi kepada Chili dalam Linaburg-Maduell Transparency Index yang mengukur tingkat transparansi dari SWF. SWF Chili juga disejajarkan dengan dana paling transparan di dunia oleh Peterson Institute for International Economics. Laporan institusi ini yang berjudul “Uneven Progress on Sovereign Wealth Fund Transparency and Accountability” tahun 2016, mengukur tingkat transparansi dan akuntabilitas dari sejumlah SWF. Dalam laporan tersebut, ESSF dan PRF berada di peringkat enam dan tujuh dengan skor masing-masing 91 dan 88. Lebih lanjut, berdasarkan Santiago Compliance Index tahun 2014 yang dipublikasikan oleh GeoEconomica, SWF Chili juga menduduki peringkat yang sangat baik. Hal ini mengindikasikan bahwa Chili memiliki derajat kepatuhan yang baik terhadap Prinsip-Prinsip Santiago (2016).

Apresiasi positip ini semakin menunjukkan penghargaan lembaga-lembaga internasional terhadap kinerja SWF Chili. Dan, krusial di balik kinerja baik kedua SWF Chili di atas adalah keberhasilan mereka dalam mengembangkan akuntabilitas-transparansi, efektivitas tata-kelola, sinergitas antar lembaga dan pemenuhan Prinsip-Prinsip Santiago pada umumnya.


Referensi

For Quotation: Indah Hikmawati, “Kinerja Baik SWF di Chili”, Focus: Sovereign Wealth Fund, EmergingIndonesia.com, 25 January, 2022

Image: Office of Ministry of Finance at Santiago, Chile. Https://hacienda.cl/english/news-and-events/news/ministry-of-finance-published-the-sovereign-wealth-funds-annual-report

Written by
Indah Hikmawati

Research Executive of Emerging Indonesia Project/EIP. Partnership & Content Development Support/PCDS of EmergingIndonesia.com. Email: i.hikmawati@emergingindonesia.com

View all articles
Written by Indah Hikmawati

Kontak

Ikuti Kami

Dapatkan update berita, ulasan dan kegiatan kami dengan cara follow akun sosial media kami berikut ini.